PERBEDAAN ANTARA GALVANIS DAN GALVALUM
Galvanis dan Galvalum adalah dua jenis material yang umumnya digunakan dalam konstruksi bangunan. Meskipun keduanya memiliki kesamaan dalam proses produksi dan penggunaannya, ada beberapa perbedaan antara Galvanis dan Galvalum:
Bahan Baku
Galvanis terbuat dari baja yang dilapisi dengan lapisan seng sedangkan Galvalum terbuat dari baja yang dilapisi dengan lapisan seng, aluminium, dan silikon.
Ketahanan Korosi
Karena Galvalum memiliki lapisan pelindung yang lebih kuat dan lebih tahan terhadap korosi, maka Galvalum cenderung lebih tahan lama daripada Galvanis. Galvanis akan mudah berkarat jika lapisan sengnya rusak.
Daya Tahan
Galvalum lebih kuat dan lebih tahan terhadap beban dan tekanan dibandingkan dengan Galvanis. Galvalum juga lebih mudah dibentuk dan ditekuk, sehingga lebih mudah digunakan dalam berbagai aplikasi.
Biaya
Galvanis umumnya lebih murah daripada Galvalum, meskipun biaya keduanya bisa bervariasi tergantung pada ukuran dan ketebalan material yang dibutuhkan.
Jadi, dalam hal ketahanan dan daya tahan, Galvalum adalah pilihan yang lebih baik daripada Galvanis. Namun, jika Anda mencari bahan yang lebih murah dan mudah didapat, Galvanis bisa menjadi pilihan yang tepat.
GALVANIS
Galvanis adalah jenis material yang terbuat dari baja yang dilapisi dengan lapisan seng untuk mencegah korosi dan memperpanjang umur material tersebut. Proses pelapisan seng pada baja ini disebut sebagai galvanisasi, yang melibatkan penempelan lapisan seng pada permukaan baja dengan menggunakan teknik pelapisan kimia atau elektrokimia. Galvanis sering digunakan dalam konstruksi bangunan sebagai bahan untuk atap, dinding, dan struktur baja lainnya karena sifatnya yang tahan korosi dan tahan lama. Galvanis juga digunakan dalam pembuatan pagar, pintu, jendela, dan berbagai produk logam lainnya.
GALVALUM
Galvalum adalah jenis material yang terbuat dari baja yang dilapisi dengan lapisan paduan seng, aluminium, dan silikon. Proses pembuatan Galvalum melibatkan pelapisan baja dengan campuran logam tersebut menggunakan teknologi continuous hot dip coating atau electroplating.Kombinasi lapisan seng, aluminium, dan silikon pada Galvalum memberikan ketahanan yang lebih baik terhadap korosi dan kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan baja polos atau baja yang dilapisi seng saja. Oleh karena itu, Galvalum sering digunakan dalam konstruksi bangunan sebagai bahan untuk atap, dinding, dan struktur baja lainnya. Galvalum juga sering digunakan dalam pembuatan pintu, jendela, dan berbagai produk logam lainnya karena sifatnya yang tahan lama dan mudah dibentuk.
Kelebihan dan kekurangan Galvanis dan Galvalum
Kelebihan Galvanis:
- Ketahanan terhadap korosi: Lapisan seng pada Galvanis memberikan perlindungan yang efektif terhadap korosi, sehingga material ini lebih tahan terhadap lingkungan yang lembap atau terpapar air.
- Harga yang lebih terjangkau: Galvanis umumnya lebih ekonomis dibandingkan dengan Galvalum, sehingga bisa menjadi pilihan yang lebih hemat biaya dalam beberapa situasi.
- Mudah ditemukan: Produk Galvanis lebih umum ditemukan di pasaran, sehingga lebih mudah didapatkan dalam berbagai ukuran dan bentuk.
Kekurangan Galvanis:
- Rentan terhadap karat: Jika lapisan seng pada Galvanis rusak atau tergores, baja di bawahnya menjadi rentan terhadap karat, yang dapat merusak kekuatan dan tampilan material tersebut.
- Ketahanan yang terbatas: Galvanis cenderung memiliki ketahanan yang terbatas terhadap beban dan tekanan, sehingga tidak cocok untuk aplikasi yang membutuhkan kekuatan yang lebih tinggi.
Kelebihan Galvalum:
- Ketahanan yang baik terhadap korosi: Lapisan paduan seng, aluminium, dan silikon pada Galvalum memberikan ketahanan yang lebih baik terhadap korosi dibandingkan dengan Galvanis.
- Kekuatan yang tinggi: Galvalum memiliki kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Galvanis, sehingga lebih tahan terhadap beban dan tekanan.
- Kemudahan dalam pemrosesan: Galvalum mudah dibentuk dan ditekuk sesuai kebutuhan, sehingga memberikan fleksibilitas dalam desain dan aplikasi.
Kekurangan Galvalum:
- Biaya yang lebih tinggi: Galvalum umumnya lebih mahal daripada Galvanis, sehingga dapat menambah biaya proyek konstruksi.
- Keterbatasan ketersediaan: Meskipun Galvalum semakin populer, namun ketersediaannya mungkin terbatas dibandingkan dengan Galvanis di beberapa wilayah atau pasar.
Pilihan antara Galvanis dan Galvalum tergantung pada kebutuhan, anggaran, dan lingkungan aplikasi. Jika perlindungan yang baik terhadap korosi dan kekuatan yang tinggi diperlukan, Galvalum bisa menjadi pilihan yang lebih unggul. Namun, jika harga yang terjangkau dan ketersediaan yang luas menjadi pertimbangan utama, Galvanis mungkin menjadi solusi yang lebih tepat.
Terima kasih,
Tim RAJARAK.CO.ID & RAJARAKMINIMARKET.COM
Posting Komentar